Saturday, June 7, 2008

Sejarah Futsal

Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutamanya di Brasil. Ketrampilan yang dikembangkan dalam permainan ini dapat dilihat dalam gaya terkenal dunia yang diperlihatkan pemain-pemain Brasil di luar ruangan, pada lapangan berukuran biasa. Pele, bintang terkenal Brasil, contohnya, mengembangkan bakatnya di futsal. Sementara Brasil terus menjadi pusat futsal dunia, permainan ini sekarang dimainkan di bawah perlindungan Fédération Internationale de Football Association di seluruh dunia, dari Eropa hingga Amerika Tengah dan Amerika Utara serta Afrika, Asia, dan Oseania.

Pertandingan internasional pertama diadakan pada tahun 1965, Paraguay menjuarai Piala Amerika Selatan pertama. Enam perebutan Piala Amerika Selatan berikutnya diselenggarakan hingga tahun 1979, dan semua gelaran juara disapu habis Brasil. Brasil meneruskan dominasinya dengan meraih Piala Pan Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkannya lagi pada perebutan berikutnya tahun pd 1984.

Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum anggota-anggotanya bergabung dengan FIFA pada tahun 1989) di Sao Paulo, Brasil, tahun 1982, berakhir dengan Brasil di posisi pertama. Brasil mengulangi kemenangannya di Kejuaraan Dunia kedua tahun 1985 di Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari Paraguay dalam Kejuaraan Dunia ketiga tahun 1988 di Australia.

Pertandingan futsal internasional pertama diadakan di AS pada Desember 1985, di Universitas Negeri Sonoma di Rohnert Park, California.

dicopy dari sukan-sriaman.blogspot.com

Friday, May 30, 2008

Kado Istimewa Untuk Sang Kapten

Menjelang partai final wilayah, CMC melakukan latihan yang intensif di home base mereka Gunung Sahari Arena demi menjaga kebugaran fisik para pemain.
"Siapa yang lebih siap dia akan memenangkan pertandingan" Ujar kapten CMC yang merayakan ulang tahun ke-22nya yang bertepatan dengan partai final wilayah.


Partai Final pertama mempertemukan antara CMC (Campus Man's Community) dengan tuan rumah STT Tiberias (29/5/2008)yang diadakan di Cosmo Futsal, Jakarta. Pertandingan berjalan dengan tempo yang sangat tinggi, alhasil tim tuan rumah mampu mencuri gol lebih dahulu memanfaatkan serangan balik. Namun keunggulan tersebut tidak bertahan lama karena Roy Pattikawa mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1, berselang dua menit kemudian Andre Reza Abednego mampu membalikan keadaan menjadi 2-1 untuk keunggulan CMC memanfaatkan through pass Oi (sapaan Roy Pattikawa). Tidak mau dipermalukan dihadapan pendukungnya STT Tiberias kembali melakukan tekanan sehingga membuahkan hasil dengan bergetarnya gawang CMC yang dijaga oleh Putut Dewangga, sehingga kedudukan menjadi 2-2 dan bahkan STT Tiberias berhasil unggul menjadi 3-2 akibat terjadinya kemelut di area pinalti CMC, tiga menit kemudian salah satu pemain STT Tiberia melakukan professional foul di dalam kotak pinalti karena menjatuhkan Dolfi D Waturandang, dan Andre yang dipercaya sebagai algojo mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik sehingga kedudukan kembali imbang 3-3, dan kapten CMC Andre R Abednego membuat gol sensasional melalui tendangan bebas jarak jauh yang menembus gawang STT Tiberias, lima menit sebelum pertandingan usai Daniel Parlindungan melengkapi kemenangan CMC menjadi 5-3 dan berhak menduduki peringkat ketiga dari 64 tim yang berlaga di ajang Tiberias CUP, karena di putaran tiga besar CMC menelan dua kali kekalahan.

Menurut Putut Dewangga yang dijumpai setelah pertandingan mengatakan bahwa kemenangan atas STT Tiberias merupakan kado istimewa untuk sang kapten.

Friday, May 23, 2008

Panas Belakangan

Setelah babak pertama mendapatkan hasil imbang, akhirnya CMC berhasil meraih kemenangan 3-0 atas lawannya Maranatha FC. Pertandingan berlangsung alot ketika babak pertama CMC mendapatkan tekanan dari para pemain Maranatha FC, namun malam itu keberuntungan tampaknya tak berpihak pada para pemain Maranatha FC, karena dari sekian banyaknya peluang yang mereka buat di babak pertama mentah tak mengoyak jaring CMC.
Tak mau mengulang kesalahan di babak pertama CMC akhirnya mengubah pola bertahan dengan half press court. Alhasil Maranatha FC tampak kebingungan mencari celah untuk mendekati gawang CMC yang malam itu di jaga oleh Putut Dewangga. Merasa di atas angin, CMC akhirnya dapat mendulang gol pertamanya melalui kerjasama antara dua pemain Daniel Parlindungan yang di selesaikan oleh Bang Oy (Roy Pattikawa).
Ketinggalan 1-0 para pemain Maranatha FC tampak selalu tergesa-gesa dalam melakukan penyerangan. Tentu saja hal itu dapat dimanfaatkan dengan baik oleh CMC terbukti dengan 2 gol lagi yang di borong oleh Daniel Parlindungan. Sekaligus mengakhiri pertandingan malam itu dengan berkesudahan 3-0 untuk kemenangan CMC. CMC pun melaju ke Final untuk menentukan juara grup A melawan STT Tiberias yang pertandingan sebelumnya mengalahkan tim unggulan Hope dengan skor yang sangat ketat 3-2.

Saturday, May 17, 2008

CMC FUTSAL GOES TO BLOG



Berusaha mengenalkan diri sebagai salah satu tim futsal yang berada di Jakarta. Itulah CMC, menggunakah jasa blogger sebagai ajang memperkenalkan "diri" mereka.